Jumat, 15 November 2013

Pengelolaan SIM



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun pimpinan. Perkembangan ini telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi

B.     Rumusan masalah
a.       Perbandingan irganisasi publik dan swasta
b.      Pengelolaan SIM pada organisasi Publik
c.       Pengelolaan SIM pada organisasi Swasta
d.      Hambatan dan keunggulan



















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perbandingan organisasi publik dan swasta

1.      Orientasi
Organisasi sasta berorientasi pada laba atau untung, sedang organisasi public berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat (tidak mencari untung). Sementara organisasi nirlaba hanya sebagai suatu organisasi yang didirikan untuk mendukung suatu isu di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
2.      Kepemilikan
Kepemilikan organisasi nirlaba tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Sementara pemilikan organisasi public adalah milik Negara yang dimana telah diatur oleh konstitusi.
3.      Dalam hal donatur
Organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya, sedangkan organisasi public didanai oleh pendapatan Negara atau daerah yang didapat dari pajak. 
4.      Dalam hal penyebaran tanggung jawab
Pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi, sementara di organisasi public yang bertanggung jawab adalah Negara yang didelgasikan kepada pejabat atau orang tertentu untuk mengelolanya dan kalau tidak maka dikenai sanksi.




B.     Pengelolaan SIM pada organisasi Publik

Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1.   Sistem pendukung keputusan (decision support system)
2.   Sistem manajemen database untuk layanan umum.

Pengelolaan sim pada organisasi public Sistem Informasi Manajemen (SIM)   organisasi public meningkatkan pelayanan mereka, melakukan dengan pengawasan yang lebih baik dari aliran manfaat (output) daripada melalui pengendalian biaya,. Penerapan SIM masih belum lancar dan banyak organisasi publik mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala. Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut
  1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
  2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim
  3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer

Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem informasi manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
pengelolaan yang dikembangkan untuk sektor swasta mungkin berlaku untuk konteks sektor publik. Masalahnya ialah bagaimana menentukan resep-resep atau petunjuk mana yang sesuai dengan sektor publik, dan mana yang tidak. Jika kita melihat secara mendasar, SIM Publik memiliki perbedaan terhadap SIM pada perusahaan privat, yaitu SIM Publik  lebih menekankan kepada faktor eksternal atau lingkungan dibandingkan dengan hal yang bersifat internal keorganisasian
SIM pada organisasi public memerlukan beberapa ukuran kinerja yang unik dan beberapa pergeseran dalam penekanan. Akuntabilitas, misalnya, penting dalam kedua organisasi swasta dan publik, tapi akuntabilitas dibutuhkan jauh lebih besar di organisasi publik karena sifat pada lingkungan terdekat. Manajer pada organisasi public lebih cenderung bertanggung jawab kepada individu dan kelompok di luar organisasi. Pengukuran akuntabilitas harus mencerminkan kemampuan SIM pada oganisasi publik untuk menangani permasalahan khusus yang mana merupakan data agregat dengan cara yang tidak terduga, dan menghasilkan laporan khusus dan analisis.  Bentuk analisis tidak rutin ini akan memiliki  frame waktu yang sangat singkat, sehingga menambah  dimensi ketepatan waktu untuk pengukuran akuntabilitas
KERANGKA ORGANISASI PUBLIK
1.      transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2.      kemandirian adalah suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara professional tanpa
3.      benturan  kepentingan  dan  pengaruh/tekanan  dari  pihak  mana  pun  yang  tidak  sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
4.       akuntabilitas  adalah  kejelasan  fungsi,  pelaksanaan,  dan  pertanggungjawaban  organ
perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
5.      pertanggungjawaban  adalah  kesesuaian  di  dalam  pengelolaan  perusahaan  terhadap
peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat;
6.      kewajaran  adalah  keadilan  dan  kesetaraan  di  dalam  memenuhi  hak-hak  pemangku
kepentingan(stakeholder) yang  timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan
CONTOH SIM PADA ORGANISASI PEMERINTAH
Absensi Sidik Jari pada kantor pemerintah
Absensi Sidik Jari dapat memperkecil masalah tindakan korupsi di kantor-kantor pemerintahan. Mulai korupsi waktu sampai korupsi yang milyar-milyaran. Namun bagaimanapun tergantung dengan SDMnya.
Satu lagi upaya membangun peningkatan budaya kerja dilakukkan di berbagai kantor-kantor pemerintahan. Mulai kantor DPRD sampai kelurahan dari pusat kota sampai desa-desa. Hal ini digunakan untuk memantau tingkat kehadiran yang sangat berpengaruh pada kinerja dan kantor pelayanan public. Dengan adanya sistem sidik jari angka kehadiran tidak bisa dimanipulasikan oleh kariawan ataupun pagawai dalam dinasnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan public.

C.     Pengelolaan SIM pada organisasi swasta

Pengelolaan sistem informasi untuk  swasta adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a)      Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b)      Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.
c)      Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

Pengelolaan SIM dalam organisasi swasta,  biasanya Pada Umumnya sistem informasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan. Sistem informasi yang dibangun sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih lengkap. ebih mudah melakukan pengawasan dan keamanan data lebih terjamin karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Serta dalam biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya pengembangan sistem informasi  tergantung jenis program yang dibeli.
            Pada Organisasi swasta pengelolaan SIM  memantau biaya (input) dan kualitas produk atau jasa (output) dan mengukur kinerja dalam hal biaya dikurangi peningkatan kualitas,
Contoh penggunaan SIM pada organisasi swasta adalah Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun
D.    Kendala dan keunggulan organisasi publik dan privat
Kendala SIM pada organisasi Publik
·         Penngunaan sim memerlukan biaya yang besar
·         Sdm pegawai yang kurang mahir penggunaan komputer
·         SIM public memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
·         Belum  mapannya  strategi  serta  tidak  memadainya  anggaran  yang  dialokasikan  un
·         SIM public memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut


Keunggulan SIM pada Organisasi Publik
·         Memudahkan dalam pengambil keputusan
·         Di sector public, SIM public tidak hanya digunakan untuk memantau lingkungan tetapi sebagai actor eksternal yang berarti untuk berinteraksi dan bahan memonitor focus organisasi.Akuntabilitas yang meningkat di sector public sering mengamanatkan bahwa SIM public menyediakan akses langsung bagi actor resmi di luar organisasi

Kendala SIM pada organisasi Swasta
·         Kesalahan data yang sulit di perbaiki
·         Nilai-nilai sosial budaya yang hilang karena sisstem kompetensi
Keunggulam SIM pada organisasi swasta
·         Telah banyaknya pengelola yang mahir pada komputer
·         Pengelolaan digunakan guna meningkatkan Efisiensi Operasional
·         Pengelolaan guna Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
·         Dilakukan dengan Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
·         Untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.



















BAB III
KESIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan  teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota organisasi yang memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi tersebut


SUMBER:






0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Pages

About

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

Ads 468x60px

Social Icons

Followers

Popular Posts

Featured Posts