BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun pimpinan. Perkembangan ini
telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling
akurat dan terkini yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai
berkembang semenjak tahun 1960an. Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM)
didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung sistem operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi
B.
Rumusan masalah
a.
Perbandingan irganisasi publik dan swasta
b.
Pengelolaan SIM pada organisasi Publik
c.
Pengelolaan SIM pada organisasi Swasta
d.
Hambatan dan keunggulan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbandingan
organisasi publik dan swasta
1. Orientasi
Organisasi sasta
berorientasi pada laba atau untung, sedang organisasi public berorientasi pada
pelayanan kepada masyarakat (tidak mencari untung). Sementara organisasi
nirlaba hanya sebagai suatu organisasi yang didirikan untuk mendukung suatu isu di dalam menarik perhatian publik untuk
suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang
bersifat mencari laba (moneter).
2. Kepemilikan
Kepemilikan organisasi
nirlaba tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi apakah anggota,
klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari
hasil usaha organisasinya. Sementara pemilikan organisasi public adalah milik
Negara yang dimana telah diatur oleh konstitusi.
Organisasi nirlaba
membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang
telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya,
sedangkan organisasi public didanai oleh pendapatan Negara atau daerah yang
didapat dari pajak.
4. Dalam hal penyebaran tanggung jawab
Pada organisasi laba telah
jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang
Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah
dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi, sementara di
organisasi public yang bertanggung jawab adalah Negara yang didelgasikan kepada
pejabat atau orang tertentu untuk mengelolanya dan kalau tidak maka dikenai
sanksi.
B. Pengelolaan SIM pada organisasi Publik
Secara umum, SIM publik terutama memiliki dua pola yaitu:
1.
Sistem pendukung keputusan (decision
support system)
2.
Sistem manajemen database untuk layanan umum.
Pengelolaan sim pada
organisasi public Sistem Informasi Manajemen (SIM) organisasi public meningkatkan pelayanan
mereka, melakukan dengan pengawasan yang lebih baik dari aliran manfaat
(output) daripada melalui pengendalian biaya,. Penerapan SIM masih
belum lancar dan banyak organisasi publik mengalami kegagalan dalam aplikasinya
karena adanya beberapa hambatan dan kendala. Permasalahan yang menjadi kendala
dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut
- Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
- Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim
- Relatif mahalnya harga perangkat komputer
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi
permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem
informasi manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan pemahaman kepada setiap
anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen (SIM),
memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen
(SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang dapat
memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi
memainkan peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat
mempengaruhi secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan
mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai,
yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan
standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku
kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak
dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang sangat besar dan
berpengaruh di dalam organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi
komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
pengelolaan yang dikembangkan
untuk sektor
swasta mungkin berlaku untuk konteks sektor publik. Masalahnya ialah bagaimana
menentukan resep-resep atau petunjuk mana yang sesuai dengan sektor publik, dan
mana yang tidak. Jika kita melihat secara mendasar, SIM Publik memiliki
perbedaan terhadap SIM pada perusahaan privat, yaitu SIM Publik
lebih menekankan kepada faktor eksternal atau lingkungan dibandingkan
dengan hal yang bersifat internal keorganisasian
SIM pada organisasi public memerlukan beberapa ukuran kinerja yang unik
dan beberapa pergeseran dalam penekanan. Akuntabilitas, misalnya, penting dalam
kedua organisasi swasta dan publik, tapi akuntabilitas dibutuhkan jauh lebih
besar di organisasi publik karena sifat pada lingkungan terdekat. Manajer pada
organisasi public lebih cenderung bertanggung jawab kepada individu dan
kelompok di luar organisasi. Pengukuran akuntabilitas harus mencerminkan
kemampuan SIM pada oganisasi publik untuk menangani permasalahan khusus yang
mana merupakan data agregat dengan cara yang tidak terduga, dan menghasilkan
laporan khusus dan analisis. Bentuk
analisis tidak rutin ini akan memiliki
frame waktu yang sangat singkat, sehingga menambah dimensi ketepatan waktu untuk pengukuran
akuntabilitas
KERANGKA ORGANISASI PUBLIK
1.
transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai
perusahaan.
2.
kemandirian adalah suatu keadaan di mana perusahaan
dikelola secara professional tanpa
3.
benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari
pihak mana pun
yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
4.
akuntabilitas
adalah kejelasan fungsi,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ
perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
5.
pertanggungjawaban
adalah kesesuaian di
dalam pengelolaan perusahaan
terhadap
peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat;
6.
kewajaran
adalah keadilan dan
kesetaraan di dalam
memenuhi hak-hak pemangku
kepentingan(stakeholder) yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan
CONTOH SIM PADA
ORGANISASI PEMERINTAH
Absensi Sidik Jari pada
kantor pemerintah
Absensi Sidik Jari dapat memperkecil
masalah tindakan korupsi di kantor-kantor pemerintahan. Mulai korupsi waktu
sampai korupsi yang milyar-milyaran. Namun bagaimanapun tergantung dengan
SDMnya.
Satu lagi upaya membangun peningkatan
budaya kerja dilakukkan di berbagai kantor-kantor pemerintahan. Mulai kantor
DPRD sampai kelurahan dari pusat kota sampai desa-desa. Hal ini digunakan untuk
memantau tingkat kehadiran yang sangat berpengaruh pada kinerja dan kantor
pelayanan public. Dengan adanya sistem sidik jari angka kehadiran tidak bisa
dimanipulasikan oleh kariawan ataupun pagawai dalam dinasnya, sehingga dapat
meningkatkan kinerja dalam pelayanan public.
C.
Pengelolaan SIM pada organisasi swasta
Pengelolaan
sistem informasi untuk swasta adalah
untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a)
Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data
dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi
bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b)
Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang
mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal
ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak
petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan
sistem ini.
c)
Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi
dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA)
adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing,
dan lain-lain.
Pengelolaan SIM dalam organisasi swasta, biasanya Pada Umumnya sistem informasi yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena karyawan yang ditugaskan
mengerti kebutuhan sistem dalam perusahaan. Sistem informasi yang dibangun
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan dokumentasi yang disertakan lebih
lengkap. ebih mudah melakukan pengawasan dan keamanan data lebih terjamin
karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Serta dalam biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan
anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya pengembangan
sistem informasi tergantung jenis program yang dibeli.
Pada Organisasi swasta pengelolaan
SIM memantau biaya (input) dan kualitas
produk atau jasa (output) dan mengukur kinerja dalam hal biaya dikurangi
peningkatan kualitas,
Contoh penggunaan SIM pada organisasi swasta adalah Penggunaan ATM
(automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari
inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun
D.
Kendala dan keunggulan organisasi publik dan privat
Kendala
SIM pada organisasi Publik
·
Penngunaan sim memerlukan biaya yang besar
·
Sdm pegawai yang kurang mahir penggunaan komputer
·
SIM public
memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
·
Belum mapannya strategi
serta tidak memadainya
anggaran yang dialokasikan
un
·
SIM public
memerlukan waktu pengujian dan pengembangan yang berlarut-larut
Keunggulan SIM pada Organisasi Publik
·
Memudahkan dalam pengambil keputusan
·
Di sector public, SIM public tidak hanya
digunakan untuk memantau lingkungan tetapi sebagai actor eksternal yang berarti
untuk berinteraksi dan bahan memonitor focus organisasi.Akuntabilitas yang
meningkat di sector public sering mengamanatkan bahwa SIM public menyediakan
akses langsung bagi actor resmi di luar organisasi
Kendala SIM pada organisasi Swasta
·
Kesalahan data yang sulit di perbaiki
·
Nilai-nilai sosial budaya yang hilang karena
sisstem kompetensi
Keunggulam SIM pada organisasi swasta
·
Telah banyaknya pengelola yang mahir pada
komputer
·
Pengelolaan
digunakan guna meningkatkan Efisiensi Operasional
·
Pengelolaan
guna Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
·
Dilakukan
dengan Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
·
Untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan pesat, untuk itu
setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat
dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) bukan
menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap
organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya
dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota
organisasi yang memanfaatkan Sistem informasi manajemen (SIM) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang
optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi tersebut
SUMBER:
http://luckyandriawan.wordpress.com/2013/04/27/penerapan-sistem-informasi-manajemen-bagi-perusahaan/
0 komentar:
Posting Komentar