Senin, 18 November 2013

Perbandingan web pada organisasi public dan private




MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tentang
Perbandingan web pada organisasi public dan private

=










Disusun oleh :

CHARISMA TRI MULYA
1106449





JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

DOSEN GAUL dan GAGAH DI ADMINISTRASI NEGARA





H.Aldri Frinaldi, S.H.M.Hum

Nis : 19700212 199802 1 001

BAB I
PENDAHULUAN


A.LATAR BELAKANG

Organisasi yang berbasis kepada Teknologi Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam abad ke dua puluh satu di era milineum ketiga ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Kekuatan suatu organisasi akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisas
Tak dapat dipungkiri, bahwa informasi merupakan komoditi strategis di abad ini. Globalisasi informasi memaksa setiap insan baik individu ataupun kelompok, baik swasta maupun pemerintah, untuk memperhitungkan sistem informasi yang akan diterapkan supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Dalam hal ini, penerapan strategi yang tepat memungkinkan setiaporganisasi swasta maupun instansi pemerintah untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power terhadap masyarakat dan hubungan antar instansi juga hubungan terhadap negara lain.
 Pada perkembangannya fungsi website diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi yang bersifat pasif, namun diharapkan bisa bersifat dinamis, sehingga fungsi dan peran website menjadi dua arah dan timbul efek timbal balik

B. RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan penjelasan yang terdapat di latar belakang tadi maka permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana perbedaan web pada organisasi public dan private.

C.TUJUAN
            Agar mengetahui bagaimana perbedaan web pada sector public dan sector swasta.


A.     Website Pada Organisasi Publik
            Organisasi yang berbasis kepada Teknologi Informasi akan berkembang dengan cepat bersamaan dengan makin tersedianya perangkat komputer yang murah dan mudah didapat. Beberapa periode yang lalu sedikit sekali orang mendapatkan manfaat dari penggunaan komputer. Namun pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang realtime sudah menjadi kebutuhan utama dimana akses informasi tersebut tidak hanya diperoleh melalui komputer (PC), namun bisa juga diakses melalui laptop, handphone dan gadget yang terbaru melalui jaringan internet. Penggunaan internet mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web.
            Di kantor-kantor pemerintah, kita kenal istilah e-government yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah, dengan menggunakan interner dan internet, yang memiliki kemampuan menjembatani keperluan penduduk, kalangan pebisnis, dan kegiatan kepemerintahan lainnya. Melalui e-government, pemerintah dapat melakukan transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet (e-procurement) dan bentuk-bentuk transaksi lainnya, yang secara umum lebih dikenal sebagai www (world wide web). Pada intinya penggunaan teknologi informasi e-government dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain dalam bentuk hubungan yang baru seperti :
  1. G to C (Government to Citizen),
  2. G to B (Government to Business),
  3. G to G (Government to Government).
Bejalan dengan  itu, peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website. Dengan adanya website, informasi, komunikasi, dan transaksi antara masyarakat dan pemerintah dilakukan via internet. Sehingga ada beberapa manfaat yang dihasilkan seperti misalnya, komunikasi dalam sistem administrasi berlangsung dalam hitungan jam, bukan hari atau minggu.
Dalam pengembangannya IT hanya dipandang sebagai suatu ”proyek” penyediaan sarana dan prasarana. Hal ini berakibat terhadap kesiapan organisasi untuk memanfaatkan sistem secara optimal dan dampak perubahan yang ditimbulkannya dalam berbagai aspek kegiatan. Sistem IT yang telah dikembangkan dan diimplementasikan seakan-akan menjadi kurang bermanfaat.
Beberapa aspek dari implikasi penerapan IT adalah:
1. Efisiensi waktu & biaya
2. Kebutuhan perangkat & integrasi
3. Availability & Keandalan
4. Kemampuan SDM
5. Budaya Kerja
Dari referensi yang diperoleh dinyatakan bahwa dalam suatu pengembangan website ada beberapa tingkatan seperti dijelaskan berikut ini, yaitu :
  1. Fase pertama merupakan fase penampilan website (web presence) yang berisi informasi dasar yang dibutuhkan masyarakat.
  2. Fase kedua merupakan fase interaksi yaitu isi informasi yang ditampilkan lebih bervariasi, seperti fasilitas download dan komunikasi e-mail dalam website pemerintah.
  3. Fase ketiga, tahap transaksi berupa penerapan aplikasi/formulir untuk secara online mulai diterapkan.
  4. Fase empat adalah tingkat Pemanfaatan yang berisi Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Citizen (G2C).
Saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah otonom yang berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam bentuk website.
Dampak positif yang secara umum diharapkan dengan adanya implementasi IT adalah terjadinya effisiensi waktu dan biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal merupakan perhatian utama. Dalam konteks ini, perlu dipertimbangkan bahwa hampir semua perangkat IT bersifat multi-fungsi sehingga dalam pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Namun terkadang, dalam penggunaannya teknologi informasi ini mengalami kegagalan. Adanya kegagalan implementasi IT lebih didominasi oleh faktor pengguna seperti tidak cocok dengan budaya, etika, atau politis yang selama ini telah berjalan, keterbatasan keahlian, atau bahkan penolakan atas perubahan.
            Dari beberapa permasalahan diatas, solusi yang dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan sosialisasi dan diklat bagi semua karyawan dilingkungan pemerintahan. Juga diperlukan sosialisasi penggunaan website yang telah dibangun bagi masyarakat luas melalui mekanisme tradisi budaya yang ada agar masyarakat selain dapat memanfaatkannya juga semakin “cerdas” dan “melek” teknologi.
Contoh Web Pemerinath 
B.    Web Pada organisasi swasta
Perkembangan Teknolgi semakin pesat Orang dari berbagai kota besar dan kota kecil mudah sekali mengakses internet. Bahkan dengan akses internet yang disediakan oleh penyedia jasa telepon/telekomunikasi, orang-orang di pelosok telah bisa mengakses baik lewat komputer maupun lewat handphone maupun komputer tablet yang sekarang berkembang pesat. Bisa dipastikan hampir semua orang yang menggunakan smartphone telah menggunakan internet. Dengan demikian internet merupakan media yang bisa diakses semua orang.
Dengan adanya situs Website pada sebuah perusahaan tentunya memudahkan masyarakat dalam mengetahui semua tentang perusahaan tersebut. website swasta memiliki karakteristik berbeda Mungkin sebagai perusahaan swasta yang memiliki SDM yang terpilih untuk mengelola website ini memang handal dalam teknologi informasi. Prusahaan yang bergerak di bidang pangan ini memiliki web yang begitu update segala jenis pangan yang perusahaan itu jual memiliki identitas masing-masing.
Perusahaan yang memiliki web khusus menjadikan sebagai proses pengenalan kepada masyarakat untuk daya tarik produk yang mereka jual agar masyarakat lebih terbiasa dalam mengenal mereka. Tetapi memang di Indonesia ini masyarakat tertentu yang bisa mengakses web ini, tentunya mereka juga berperan penting dalam membangun negeri ini dengan juga menjadikan produk Indonesia terkenal di luar negeri.
Dengan tersedianya media yang bisa diakses semua orang, maka perusahaan yang ingin dikenal secara luas maupun perusahaan yang ingin menjaga hubungan dengan pelanggannya perlu membuat situs/website yang berisi informasi profil perusahaan maupun jasa/produk yang diberikan. Manfaat dari website bagi perusahaan adalah
  1. Meningkatkan visibilitas/kehadiran perusahaan
Dengan membuat website perusahaan berarti menambah visibilitas/kehadiran perusahaan. Bisa diibaratkan perusahaan membuka showroom (ruang pamer) yang baru
  1. Menyediakan informasi profil perusahaan secara detail
Pada saat suatu perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain yang baru dikenalnya (misal baru saja menerima penawaran), mungkin dia akan mencari tahu lebih mengenai profil perusahaan yang baru saja memberikan penawaran. Perusahaan ini harus mengetahui profil dari perusahaan lain yang mungkin akan menjadi rekanan perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dapat mencari informasi lebih dalam dalam website perusahaan rekanan.
  1. Mengkomunikasikan produk dan jasa perusahaan secara mendetail
Dalam proses pemasaran, mungkin kita melakukan iklan di koran/majalah, iklan pada sebuah papan reklame, atau membuat brosur. Tempat/space yang disediakan dalam koran/majalah, papan reklame atau brosur pasti dibatasi dan tidak mudah untuk diubah informasinya.
Sedangkan dalam website kita dengan mudah menambah informasi yang lebih mendetail
dari produk-produk atau jasa-jasa yang kita tawarkan.  Jika perusahaan kita memiliki
website maka kita hanya perlu meninggalkan alamat website/situs kita di dalam
koran/majalah, papan reklame atau brosur untuk memudahkan orang atau perusahaan
mendapatkan informasi lebih detail mengenai produk atau jasa yang kita ditawarkan.
  1. Mengingatkan calon pelanggan yang lupa
Dalam proses pemasaran, calon pelanggan menerima informasi mengenai perusahaan dan jasa kita yang mungkin didapat melalui presentasi, melihat brosure, browsing atau melihat iklan. Calon pelanggan mungkin kehilangan kartu nama perusahaan kita dan saat membutuhkan jasa kita dia akan mencari di internet(search engine) dan melakukan pencarian dengan keyword nama perusahaan kita. Jika kita sudah memiliki perusahaan, maka calon pelanggan akan dengan mudah menemukan website kita dan kemudian menghubungi kita dan kita dapat menjual jasa/produk kita.

  1. Memudahkan pelanggan menghubungi kita
Seperti kasus sebelumnya, pelanggan mungkin kehilangan kartu nama atau nomor telepon perusahaan kita. Pelanggan tentu mengingat nama perusahaan kita, kemudian melakukan pencarian di internet , mencari perusahaan kita, menemukan dan menghubungi kita kembali.
  1. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
Dalam website kita dengan mudah menambahkan informasi-informasi yang terkait dengan produk atau jasa kita. Kita dapat menambahkan informasi mengenai hal-hal yang memecahkan persoalan yang mungkin dihadapi pelanggan. Informasi ini dapat langsung dibaca pelanggan atau sebagai pedoman bagi bagian support. Dengan demikian pelanggan mudah mendapatkan informasi mengenai keluhannya dan bagian support juga dipermudah dalam melayani pelanggannya.
  1. Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Perusahaan yang memiliki website akan terkesan maju dan modern. Dengan demikian maka kredibilitas perusahaan akan meningkat.Selain manfaat yang terdapat di atas terdapat pula manfaat lain dari adanya website pada organisasi swata ini, yaitu :
1. Memperluas jangkauan promosi,
2.  Media tanpa batas,
3. Internet bisa diakses oleh seluruh lapiran masyarakat).
4. Promosi terluas,
5. Media pengenalan perusahaan
contoh web swasta PT.TELKOMSEL

C. Perbandingan Website Pemerintah dengan Swasta
Setiap orang selalu memerlukan beragam barang dan jasa baik yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta. Produk barang atau jasa yang disediakan pemerintah ( public goods) diantaranya adalah pelayanan atas keamanan, pelayanan identitas diri seperti KTP, SIM maupun akta tanah, pelayanan listrik, pelayanan pendidikan maupun kesehatan.Meskipun untuk yang dua hal terakhir (pelayanan pendidikan dan kesehatan), pihak swasta juga menyediakannya. Masyarakat berhak memilihnya, sebab penyediaan layanan pendidikan maupun kesehatan tergolong pada substitute public goods (penyediaan pelayanan atas barangdan/atau jasa yang dilakukan lembaga pemerintah dan juga lembaga swasta).
Yang menjadi perbedaan mendasar antara pelayanan yang disediakan oleh negara (institusi pelayanan publik) dan swasta adalah dari sudut peran. Bahwa negara wajib mengelola sumber daya yang dimiliki dan mengalokasikan (dalam bentuk pelayanan publik dan subsidi) kepada rakyat demi kesejahteraannya. Oleh karena itulah, institusi pelayanan publik  bertanggungjawab kepada otoritas politik dan hukum. Disamping itu pelayanan oleh pemerintah tidak bersifat mencari laba non-profit oriented). Hal ini dikarenakan sumber  pendanaan institusi publik berasal dari dana publik, yang berasal dari retribusi dan pajak. Artinya penyediaan layanan tidak boleh memperhitungkan seberapa besar profit ataukeuntungan yang diperoleh. Sehingga, pelayanan publik akan bersifat ekonomis artinya biaya yang dibebankan harus terjangkau oleh masyarakat, bahkan gratis.
Pelayanan publik kita terbukti buruk dan berwajah angker terhadap konsumen, terutama, yang berasal dari kelas bawah. Pepatah “konsumen adalah raja”, kalimat yang tidak  pernah diindahkan oleh birokrasi sebagai penyedia layanan, dan mereka lupa bahwa rakyat adalah pemilik negara sementara mereka adalah pelayan atau dayang-dayangnya. Sistem dan perilaku birokrasi pelayanan publik lebih pada mencerminkan model organisasi yang tidak efisien dan efektif, minim akuntabilitas serta tidak berorientasi kepada masyarakat sebagai konsumen yang dilayaninya. Padahal di negeri ini sudah banyak produk peraturan perundangan yang dukeluarkan guna menjadikan pelayanan publik menjadi baik dan melindungi konsumen, namun masih sekedar menjadi tumpukan dokumen semata yang tidak ada kekuatan apapun.










BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
                 Setiap organisasi pada era saat ini penguasaan IT itu sangatlah penting baik bagi organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Karna manfaat dari pengunaan IT apalagi web tersebut mempunyai banyak dampak bagi masyarakat yang mencari info yang mereka perlukan begitupun bagi organisasi pemerintah dan swasta tersebut.
                 Dimana didalam web tersebut pihak-pihak organisasi bisa menyampaikan info-info yang mereka inginkan kepada semua orang dimna bagi organisasi public itu  guna menyampaikan info dan organisasi swasta guna mempromosikan atau mencari laba yang mereka inginkan















SUMBER:
Agus Santoso & Sayim Dolan, “Memahami Pelayanan Perposan Nasional Berbasis Teknologi Informasi (TI), PAPPIPTEK-LIPI.
Budi Rahardjo, “Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis dan Pemerintahan, Pusat Penelitian Antar Univeristas bidang Mikroelektronika (PPAUME), Institut Teknologi Bandung.


0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Pages

About

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

Ads 468x60px

Social Icons

Followers

Popular Posts

Featured Posts