MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tentang
Perbandingan web
pada organisasi public dan private
=
Disusun oleh
:
CHARISMA
TRI MULYA
1106449
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
DOSEN GAUL dan GAGAH DI ADMINISTRASI NEGARA
H.Aldri Frinaldi, S.H.M.Hum
Nis
: 19700212 199802 1 001
BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Organisasi yang berbasis kepada Teknologi Informasi menjadi hal yang sangat
penting dalam abad ke dua puluh satu di era milineum ketiga ini. Teknologi
Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu. Kekuatan suatu organisasi akan sangat
tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan
menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisas
Tak dapat
dipungkiri, bahwa informasi merupakan komoditi strategis di abad ini.
Globalisasi informasi memaksa setiap insan baik individu ataupun kelompok, baik
swasta maupun pemerintah, untuk memperhitungkan sistem informasi yang akan
diterapkan supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Dalam hal ini, penerapan
strategi yang tepat memungkinkan setiaporganisasi swasta maupun instansi
pemerintah untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining
power terhadap masyarakat dan hubungan antar instansi juga hubungan
terhadap negara lain.
Pada perkembangannya fungsi website diharapkan
tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi yang bersifat pasif, namun
diharapkan bisa bersifat dinamis, sehingga fungsi dan peran website menjadi dua
arah dan timbul efek timbal balik
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan yang terdapat
di latar belakang tadi maka permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana
perbedaan web pada organisasi public dan private.
C.TUJUAN
Agar
mengetahui bagaimana perbedaan web pada sector public dan sector swasta.
A.
Website Pada Organisasi Publik
Organisasi yang berbasis kepada
Teknologi Informasi akan berkembang dengan cepat bersamaan dengan makin
tersedianya perangkat komputer yang murah dan mudah didapat. Beberapa periode
yang lalu sedikit sekali orang mendapatkan manfaat dari penggunaan komputer.
Namun pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang realtime sudah
menjadi kebutuhan utama dimana akses informasi tersebut tidak hanya diperoleh
melalui komputer (PC), namun bisa juga diakses melalui laptop, handphone dan
gadget yang terbaru melalui jaringan internet. Penggunaan internet
mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan
lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan
pemerintah melalui sistem otomasi, lebih umum lagi dikenal sebagai world
wide web.
Di kantor-kantor
pemerintah, kita kenal istilah e-government yang mengacu pada penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah, dengan menggunakan interner dan internet,
yang memiliki kemampuan menjembatani keperluan penduduk, kalangan pebisnis, dan
kegiatan kepemerintahan
lainnya. Melalui e-government, pemerintah dapat
melakukan transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem
otomasi dan jaringan internet (e-procurement) dan bentuk-bentuk transaksi
lainnya, yang secara umum lebih dikenal sebagai www (world wide web).
Pada intinya penggunaan teknologi informasi e-government dapat meningkatkan
hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain dalam bentuk hubungan yang
baru seperti :
- G to C (Government to Citizen),
- G to B (Government to Business),
- G to G (Government to Government).
Bejalan dengan itu, peran dan fungsi pemerintah dalam kerangka
mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website.
Dengan adanya website, informasi, komunikasi, dan transaksi antara masyarakat
dan pemerintah dilakukan via internet. Sehingga ada beberapa manfaat yang dihasilkan
seperti misalnya, komunikasi dalam sistem administrasi berlangsung dalam
hitungan jam, bukan hari atau minggu.
Dalam pengembangannya IT hanya dipandang sebagai suatu ”proyek”
penyediaan sarana dan prasarana. Hal ini berakibat terhadap kesiapan organisasi
untuk memanfaatkan sistem secara optimal dan dampak perubahan yang
ditimbulkannya dalam berbagai aspek kegiatan. Sistem IT yang telah dikembangkan
dan diimplementasikan seakan-akan menjadi kurang bermanfaat.
Beberapa aspek dari
implikasi penerapan IT adalah:
1. Efisiensi waktu &
biaya
2. Kebutuhan perangkat
& integrasi
3. Availability &
Keandalan
4. Kemampuan SDM
5. Budaya Kerja
Dari referensi yang diperoleh dinyatakan bahwa dalam suatu pengembangan website ada beberapa tingkatan
seperti dijelaskan berikut ini, yaitu :
- Fase pertama merupakan fase penampilan website (web presence) yang berisi informasi dasar yang dibutuhkan masyarakat.
- Fase kedua merupakan fase interaksi yaitu isi informasi yang ditampilkan lebih bervariasi, seperti fasilitas download dan komunikasi e-mail dalam website pemerintah.
- Fase ketiga, tahap transaksi berupa penerapan aplikasi/formulir untuk secara online mulai diterapkan.
- Fase empat adalah tingkat Pemanfaatan yang berisi Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat Government to Government (G2G), Government to Business (G2B), Government to Citizen (G2C).
Saat ini telah banyak instansi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah otonom yang berinisiatif mengembangkan
pelayanan publik melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam bentuk
website.
Dampak positif yang
secara umum diharapkan dengan adanya implementasi IT adalah terjadinya
effisiensi waktu dan biaya yang secara jangka panjang akan memberikan
keuntungan ekonomis yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara
optimal merupakan perhatian utama. Dalam konteks ini, perlu dipertimbangkan
bahwa hampir semua perangkat IT bersifat multi-fungsi sehingga dalam
pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Namun terkadang, dalam
penggunaannya teknologi informasi ini mengalami kegagalan. Adanya kegagalan
implementasi IT lebih didominasi oleh faktor pengguna seperti tidak cocok
dengan budaya, etika, atau politis yang selama ini telah berjalan, keterbatasan
keahlian, atau bahkan penolakan atas perubahan.
Dari beberapa permasalahan diatas,
solusi yang dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan sosialisasi dan
diklat bagi semua karyawan dilingkungan pemerintahan. Juga diperlukan
sosialisasi penggunaan website yang telah dibangun bagi masyarakat luas melalui
mekanisme tradisi budaya yang ada agar masyarakat selain dapat memanfaatkannya
juga semakin “cerdas” dan “melek” teknologi.
Contoh Web Pemerinath
Contoh Web Pemerinath
B.
Web
Pada organisasi swasta
Perkembangan
Teknolgi semakin pesat Orang dari
berbagai kota besar dan kota kecil mudah sekali mengakses internet. Bahkan
dengan akses internet yang disediakan oleh penyedia jasa
telepon/telekomunikasi, orang-orang di pelosok telah bisa mengakses baik lewat
komputer maupun lewat handphone maupun komputer tablet yang sekarang berkembang
pesat. Bisa dipastikan hampir semua orang yang menggunakan smartphone telah
menggunakan internet. Dengan demikian internet merupakan media yang bisa
diakses semua orang.
Dengan adanya situs Website pada sebuah perusahaan tentunya memudahkan masyarakat dalam mengetahui semua tentang perusahaan tersebut. website swasta memiliki karakteristik
berbeda Mungkin
sebagai perusahaan swasta yang
memiliki SDM yang terpilih untuk mengelola website ini memang handal dalam teknologi informasi.
Prusahaan yang bergerak di bidang pangan ini memiliki web yang begitu update
segala jenis pangan yang perusahaan itu jual memiliki identitas masing-masing.
Perusahaan
yang memiliki web khusus menjadikan sebagai proses pengenalan kepada masyarakat untuk daya tarik produk yang mereka jual agar masyarakat lebih
terbiasa dalam mengenal
mereka. Tetapi memang di Indonesia ini masyarakat tertentu yang bisa mengakses web ini, tentunya mereka juga berperan penting dalam membangun negeri ini
dengan juga menjadikan
produk Indonesia terkenal di luar negeri.
Dengan tersedianya media yang bisa
diakses semua orang, maka perusahaan yang ingin dikenal secara luas maupun
perusahaan yang ingin menjaga hubungan dengan pelanggannya perlu membuat
situs/website yang berisi informasi profil perusahaan maupun jasa/produk yang
diberikan. Manfaat dari website bagi perusahaan adalah
- Meningkatkan visibilitas/kehadiran perusahaan
Dengan membuat website perusahaan berarti menambah visibilitas/kehadiran
perusahaan. Bisa diibaratkan perusahaan membuka showroom (ruang pamer) yang
baru
- Menyediakan informasi profil perusahaan secara detail
Pada saat suatu perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain yang baru
dikenalnya (misal baru saja menerima penawaran), mungkin dia akan mencari tahu
lebih mengenai profil perusahaan yang baru saja memberikan penawaran.
Perusahaan ini harus mengetahui profil dari perusahaan lain yang mungkin akan
menjadi rekanan perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dapat mencari
informasi lebih dalam dalam website perusahaan rekanan.
- Mengkomunikasikan produk dan jasa perusahaan secara mendetail
Dalam proses pemasaran, mungkin kita melakukan iklan di koran/majalah,
iklan pada sebuah papan reklame, atau membuat brosur. Tempat/space yang
disediakan dalam koran/majalah, papan reklame atau brosur pasti dibatasi dan
tidak mudah untuk diubah informasinya.
Sedangkan dalam website kita dengan mudah menambah informasi yang lebih
mendetail
dari produk-produk atau jasa-jasa yang kita tawarkan. Jika perusahaan
kita memiliki
website maka kita hanya perlu meninggalkan alamat website/situs kita di
dalam
koran/majalah, papan reklame atau brosur untuk memudahkan orang atau
perusahaan
mendapatkan informasi lebih detail mengenai produk atau jasa yang kita
ditawarkan.
- Mengingatkan calon pelanggan yang lupa
Dalam proses pemasaran, calon pelanggan menerima informasi mengenai
perusahaan dan jasa kita yang mungkin didapat melalui presentasi, melihat
brosure, browsing atau melihat iklan. Calon pelanggan mungkin kehilangan kartu
nama perusahaan kita dan saat membutuhkan jasa kita dia akan mencari di
internet(search engine) dan melakukan pencarian dengan keyword nama perusahaan
kita. Jika kita sudah memiliki perusahaan, maka calon pelanggan akan dengan
mudah menemukan website kita dan kemudian menghubungi kita dan kita dapat
menjual jasa/produk kita.
- Memudahkan pelanggan menghubungi kita
Seperti kasus sebelumnya, pelanggan mungkin kehilangan kartu nama atau
nomor telepon perusahaan kita. Pelanggan tentu mengingat nama perusahaan kita,
kemudian melakukan pencarian di internet , mencari perusahaan kita, menemukan
dan menghubungi kita kembali.
- Meningkatkan kualitas layanan pelanggan
Dalam website kita dengan mudah menambahkan informasi-informasi yang
terkait dengan produk atau jasa kita. Kita dapat menambahkan informasi mengenai
hal-hal yang memecahkan persoalan yang mungkin dihadapi pelanggan. Informasi
ini dapat langsung dibaca pelanggan atau sebagai pedoman bagi bagian support.
Dengan demikian pelanggan mudah mendapatkan informasi mengenai keluhannya dan bagian
support juga dipermudah dalam melayani pelanggannya.
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Perusahaan yang
memiliki website akan terkesan maju dan modern. Dengan demikian maka
kredibilitas perusahaan akan meningkat.Selain manfaat yang terdapat di atas
terdapat pula manfaat lain dari adanya website pada organisasi swata ini, yaitu
:
1. Memperluas
jangkauan promosi,
2. Media tanpa batas,
3.
Internet bisa diakses oleh seluruh lapiran masyarakat).
4.
Promosi terluas,
C.
Perbandingan Website Pemerintah dengan Swasta
Setiap orang
selalu memerlukan beragam barang dan jasa baik yang disediakan oleh pemerintah
maupun swasta. Produk barang atau jasa yang disediakan pemerintah ( public goods) diantaranya adalah pelayanan atas keamanan, pelayanan
identitas diri seperti KTP, SIM maupun
akta tanah, pelayanan listrik, pelayanan pendidikan maupun kesehatan.Meskipun
untuk yang dua hal terakhir (pelayanan pendidikan dan kesehatan), pihak swasta
juga menyediakannya. Masyarakat berhak memilihnya, sebab penyediaan layanan
pendidikan maupun
kesehatan tergolong pada substitute public goods (penyediaan pelayanan atas barangdan/atau jasa yang dilakukan lembaga
pemerintah dan juga lembaga swasta).
Yang menjadi
perbedaan mendasar antara pelayanan yang disediakan oleh negara (institusi
pelayanan publik) dan swasta adalah dari sudut peran. Bahwa negara wajib
mengelola sumber daya yang dimiliki
dan mengalokasikan (dalam bentuk pelayanan publik dan subsidi) kepada rakyat demi kesejahteraannya. Oleh karena itulah, institusi pelayanan
publik bertanggungjawab kepada otoritas
politik dan hukum. Disamping itu pelayanan oleh pemerintah tidak bersifat
mencari laba non-profit oriented). Hal ini dikarenakan sumber pendanaan institusi publik berasal dari dana
publik, yang berasal dari retribusi dan pajak. Artinya penyediaan layanan tidak boleh memperhitungkan seberapa besar
profit ataukeuntungan yang diperoleh. Sehingga, pelayanan publik akan bersifat
ekonomis artinya biaya yang
dibebankan harus terjangkau oleh masyarakat, bahkan gratis.
Pelayanan
publik kita terbukti buruk dan berwajah angker terhadap konsumen, terutama, yang berasal dari kelas bawah. Pepatah “konsumen adalah raja”,
kalimat yang tidak pernah diindahkan
oleh birokrasi sebagai penyedia layanan, dan mereka lupa bahwa rakyat adalah pemilik negara sementara mereka adalah pelayan atau
dayang-dayangnya. Sistem dan perilaku birokrasi pelayanan publik lebih pada
mencerminkan model organisasi yang tidak efisien dan efektif, minim
akuntabilitas serta tidak berorientasi kepada masyarakat sebagai konsumen yang dilayaninya. Padahal di negeri ini sudah banyak produk peraturan perundangan yang
dukeluarkan guna
menjadikan pelayanan publik menjadi baik dan melindungi konsumen, namun masih sekedar menjadi tumpukan dokumen semata yang tidak ada kekuatan apapun.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap
organisasi pada era saat ini penguasaan IT itu sangatlah penting baik bagi
organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Karna manfaat dari pengunaan IT
apalagi web tersebut mempunyai banyak dampak bagi masyarakat yang mencari info
yang mereka perlukan begitupun bagi organisasi pemerintah dan swasta tersebut.
Dimana
didalam web tersebut pihak-pihak organisasi bisa menyampaikan info-info yang
mereka inginkan kepada semua orang dimna bagi organisasi public itu guna menyampaikan info dan organisasi swasta
guna mempromosikan atau mencari laba yang mereka inginkan
SUMBER:
Agus Santoso & Sayim Dolan, “Memahami Pelayanan Perposan
Nasional Berbasis Teknologi Informasi (TI), PAPPIPTEK-LIPI.
Budi Rahardjo, “Implikasi Teknologi Informasi dan
Internet Terhadap Pendidikan, Bisnis dan Pemerintahan, Pusat Penelitian Antar
Univeristas bidang Mikroelektronika (PPAUME), Institut Teknologi Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar